Kamis, 30 Oktober 2008

Mengapa perlu Olahraga.
Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak. Apa guna hidup bila tak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu : Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang tidak aktif mengikuti Penjas-Or (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992).
Olahraga Kesehatan meningkatkan derajat Sehat Dinamis (Sehat dalam gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti sebaliknya. Gemar berolahraga : mencegah penyakit, hidup sehat dan nikmat ! Malas berolah-raga : mengundang penyakit.Tidak berolahraga : menelantarkan diri !
Kesibukan dalam kehidupan “Duniawi” sering menyebabkan orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang berbagai penyakit non-infeksi di antaranya yang terpenting adalah penyakit kardio-vaskular (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini banyak dijumpai pada kelompok usia pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan Olahraga. Olahraga (Kesehatan): Banyak gerak dan bebas stress, mencegah penyakit dan menyehatkan ! Olahraga adalah kebutuhan hidup bagi orang yang mau berpikir. Bukan Allah menganiaya manusia, tetapi manusia menganiaya dirinya sendiri ! Pemahaman dan perilaku ini sudah harus ditanamkan sejak usia dini, yaitu semenjak mereka masih di tingkat Pendidikan Dasar, baik di Sekolah Umum! Cara penyajian Penjas-Or di Sekolah maupun di Pondok Pesantren harus dapat menjadikan siswa/santri menjadi butuh akan Penjas-Or khususnya demi kesehatannya serta dukungan bagi kemampuan belajarnya, sehingga siswa/santri akan selalu menyambut gembira setiap datang mata pelajaran Penjas-Or. Oleh karena sudah menjadi kebutuhan, maka mereka akan merasa dirugikan manakala mata pelajaran Penjas-Or ditiadakan seperti yang terjadi selama ini bila mereka akan menghadapi ujian akhir. Untuk ini diperlukan guru-guru Penjas-Or yang faham benar akan makna Penjas-Or
Sosial yaitu Sehat seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO ! Adekuat artinya cukup, yaitu cukup dalam waktu (10-30 menit tanpa henti) dan cukup dalam intensitasnya. Menurut Cooper (1994), intensitas Olahraga Kesehatan yang cukup yaitu apabila denyut nadi latihan mencapai 65-80% DNM (Denyut nadi maximal: 220-umur dalam tahun). Masalah intensitas yang adekuat ini harus menjadi perhatian bila Olahraga Kesehatan telah mencapai Sasaran–3 (lihat Sasaran Olahraga Kesehatan).

Kamis, 23 Oktober 2008

SMK ASISI JAKARTA
Artikel pendidikan ……..
L
Jadi apa aku nanti ?ulus dari sekolah bukan berarti tidak perlu belaja lagi karena belajar karena sebenarnya merupakan suatu pekerjaan seumur hidup .Semakin banyak belajar yang kita tahu /baca biasanya akan semakin terasa betapa bodohnya sebetulnya kita .Bagi yang ingin menambah pengetahuan atau memperdalam suatu keahlian ,internet adalah satu tempat yang patut dilirik ,banyak sekali informasi yang dapat diperoleh diinternet .Baik dalam situs yang menyajikan informasi mengenai hal tersebut ,situs yang berisi jurnal ,perpustakaan virtual ,dll selain itu ternyata terdapat cukup banyak situs yang memberikan kursus gratis dengan beragam subyek ,mulai dari yang berhubungan dengan internet dan computer,misalnya membuat website,belajar Windows NT,Linux,dll sampai ke belajar membuat tulisan ,automotive,bahasa ,kerajinan tangan dll

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat .setiap manusia membutuhkan pendidikan ,sampai kapan dan dimana pun ia berada .Pendidikan sangat penting artinya ,sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing disamping memiliki bud pekerti yang luhur dan moral yang baik

Sekolah unggulan dapat diartikan sebagai sekolah bermutu namun dalam penerapan saya bahkan penerapan semua kalangan bahwa dalam kategori unggulan tersirat harapan-harapan terdapat apa yang dapat diharapkan dimiliki oleh siswa setelah keluar dari sekolah unggulan .Harapan itu tak lain adalah sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh orang tua siswa ,pemerinth,masyarakat bahkan oleh siswa itu sendiri sejauh mana keluaran (output) sekolah itu memiliki kemampuan intelektual ,moral dan keterampilan yang dapat berguna bagi masyarakat

Kamis, 16 Oktober 2008

SMK ASISI

Tentang Yayasan Asisi
Yayasan St. Fransiskus Asisi merupakan yayasan milik Paroki Santo Fransiskus Asisi didirikan pada tanggal 1 Januari 1970 dan berbentuk Badan Hukum pada tanggal 23 April 1970, berdasarkan Akta Pendirian No. 55, tertanggal 23 April 1970 oleh Notaris Frederik Alexander Tumbuan Sarjana Hukum.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Yayasan Asisi, badan yang bertugas untuk mengurus dan mengelola yayasan dan mewakili yayasan didalam maupun diluar Pengadilan adalah Badan Pengurus Yayasan Asisi. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Badan Pengurus Yayasan bertanggungjawab kepada PGD St. Fransiskus Asisi atau Dewan Paroki Asisi selaku Pendiri dan Pemilik Yayasan dan juga berkedudukan sebagai Badan Pengawas Yayasan Asisi.
Dengan diberlakukannya UU Yayasan yang baru dan berdasarkan instruksi Keuskupan Agung Jakarta, Yayasan St. Fransiskus Asisi telah mengadakan perubahan Anggaran Dasar, yaitu tepatnya pada hari Rabu, 14 Agustus 2002 melalui Rapat Pembinaan Yayasan Santo Fransiskus Asisi dihadapan Notaris Winarti Lukman Wijaya dengan akta No. 15 tertanggal 14 Agustus 2002 yaitu merubah Anggaran Dasar Yayasan Santo Fransiskus Asisi dan membentuk Organ Yayasan St. Fransiskus Asisi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU No. 6 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Dengan diubahnya Anggaran Dasar Yayasan St. Fransiskus Asisi berakibat terjadi perubahan yang cukup significant didalam organisasi Yayasan St. Fransiskus Asisi.